RAPAT EVALUASI PENCOCOKAN DAN PENELITIAN (COKLIT) TAHAP PERTAMA SERTA LAPORAN PENGGUNAAN APLIKASI E-COKLIT DALAM PERSIAPAN PEMILIHAN SERENTAK TAHUN 2024

Lolak, kab-bolaangmongondow.kpu.go.id - Dalam rangka mengevaluasi kelancaran dan tantangan yang dihadapi dalam tahap pertama Coklit, yang merupakan proses penting dalam memastikan data kependudukan yang akan digunakan dalam Pemilihan Serentak tanggal 27 November mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Evaluasi Pencocokan dan Penelitian (Coklit) Tahap Pertama Serta Laporan Penggunaan Aplikasi E-Coklit Dalam Persiapan Pemilihan Serentak Tahun 2024 yang berlangsung sejak tanggal 2 s.d 4 Juli 2024 bersama KPU Kabupaten/Kota dan badan adhoc se-Sulut.

Anggota KPU Sulut, Awaluddin Umbola dalam pembukaan kegiatan menyampaikan harapannya agar para peserta yang hadir baik secara luring dan daring bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik agar di tenggang waktu tahapan coklit sebulan ini bisa berjalan dengan baik.

Selanjutnya Anggota KPU Sulut yang sekaligus Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Lanny A. Ointu dalam laporannya menyampaikan progres pencocokan dan penelitian data pemilih oleh Pantarlih di 15 Kab/kota se-Sulawesi Utara telah mencapai 66,6% pertanggal 3 juli 2024 sedangkan untuk E-Coklit sendiri sejauh ini baru sekitar 40%, selain itu Beliau melakukan evaluasi coklit untuk mengetahui kendala yang dihadapi Pantarlih dalam pelaksanaan coklit dilapangan.

Pada kesempatan yang sama Anggota KPU RI Betty Idroos yang turut hadir memberikan arahannya menyampaikan kegiatan pencocokan dan penelitian atau biasa disebut Coklit yakni kegiatan pencocokan data pemilih dengan dokumen kependudukan pemilih yang kemudian diteliti apakah warga tersebut memenuhi syarat atau tidak. Agar mempermudah kerja Pantarlih dalam melakukan pendataan disediakanlah e-Coklit. Beliau juga sangat mengapresiasi atas kerja keras dari teman-teman KPU Kabupaten/Kota, PPK, TPS dan KPPS serta teman-teman petugas pantarlih sebagai ujung tombak pelaksanaan coklit ini.

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 368 Kali.